Pengembangan organisasi atau organization development /OD merupakan suatu
proses yang berkaitan dengan serangkaian tindakan perencanaan perubahan sistematis yang
dilakukan secara terus menerus oleh organisasi, terutama yang berkaitan dengan
aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas organisasi dalam
menghadapi perubahan lingkungan. Pengembangan organisasi meliputi perubahan yang luas pada individu,
kelompok dan seluruh organisasi, dengan sasaran organisasi dapat melakukan
pembaharuan, menghindari organisasi dari keruntuhan, keusangan, dan kekakuan
(Gitosudarmo dan Sudita, 2000).
Richard Beckhard (1969), mendefinisikan pengembangan organisasi atau
OD sebagai suatu upaya yang direncanakan, organisasi yang luas, diatur dari atas, untuk meningkatkan organisasi yang efektif dan sehat melalui intervensi yang
direncanakan dalam proses organisasi, dengan menggunakan perilaku dan ilmu pengetahuan.[1] Atau Cummings & Worley mengatakan bahwa pengembangan organisasi (OD), adalah sebagai aplikasi system macam ilmu perilaku pengetahuan untuk pengembangan yang
direncanakan, peningkatan, dan penguatan strategi, struktur,
dan proses yang mengarah pada efektivitas organisas.[2]
Pengembangan organisasi (OD) sebagai sebuah proses yang menggunakan ilmu
perilaku dan pengetahuan, untuk melakukan intervensi dalam perencanaan,
peningkatan, penguatan strategi, struktur dan proses agar organisasi lebih
efektif.
Strategi pengembangan
organisasi berusaha mengubah keyakinan sikap, nilai, struktur, dan praktek
sehingga organisasi dapat menyesuaikan diri dengan teknologi dan mampu bertahan
hidup dalam laju perubahan yang berlangsung cepat.[3]
Pengembangan organisasi memiliki tiga sub tujuan pengembangan, yaitu: mengubah
sikap atau nilai, memodifikasi perilaku, dan menimbulkan perubahan struktur
serta kebijakan.[4]
Kemudian
para ahli Human Resource managemen mengembangkan enam kunci perubahan, yaitu:
1.
Mengubah teknologi;
2.
Meningkatkan globalisasi;
3.
Melanjutkan pengendalian biaya;
4.
Meningkatkan kecepatan dalam perubahan
pasar;
5. Menumbuhkan pentingnya modal pengetahuan, dan
Mengubah teknologi mengacu pada
kemajuan pesat manusia dalam pengetahuan. Meningkatkan globalisasi mengacu pada dampak pertumbuhan transportasi dan komunikasi
global untuk melakukan bisnis. Melanjutkan pengendalian
biaya mengacu pada upaya dilakukan oleh organisasi
untuk mengatasi margin keuntungan
menurun, ditempa oleh kemudahan perbandingan
harga melalui web berbasis teknologi, dengan
membuat memutuskan upaya untuk meningkatkan keuntungan dengan mengurangi biaya operasi bisnis. Meningkatkan kecepatan dalam perubahan
pasar mengacu pada pentingnya terus mengalahkan
pesaing dengan pukulan untuk memenuhi selera konsumen berubah dengan cepat. Semakin pentingnya modal pengetahuan mengacu pada nilai tambah kemampuan kunci kreativitas manusia untuk mengidentifikasi bisnis baru, produk baru, layanan baru, dan pasar baru. Dan akhirnya, tingkat meningkat dan besarnya perubahan mengacu pada peningkatan kecepatan dan lingkup perubahan yang terjadi.
pesaing dengan pukulan untuk memenuhi selera konsumen berubah dengan cepat. Semakin pentingnya modal pengetahuan mengacu pada nilai tambah kemampuan kunci kreativitas manusia untuk mengidentifikasi bisnis baru, produk baru, layanan baru, dan pasar baru. Dan akhirnya, tingkat meningkat dan besarnya perubahan mengacu pada peningkatan kecepatan dan lingkup perubahan yang terjadi.
Pengembangan
organisasi di awali dan dilaksanakan oleh pemimpin, meskipun dapat pula
dilaksanakan oleh agen perubahan yang di ambil dari seorang spesialis staf
dalam organisasi atau konsultan dari luar yang memiliki keahlian dibidang
perubahan, mereka dapat memberikan pandangan secara obyektif, meskipun
konsultan dari luar lazimnya kurang menguntungkan karena tidak memiliki
pemahaman yang cukup mengenai sejarah organisasi, kebudayaan organisasi,
prosedur-prosedur organisasi, dan karyawan yang ada di dalam organisasi.[6]
Untuk melacak
perubahan yang terjadi pada organisasi dapat dilihat pada masalah proses dan
perilaku. Masalah proses antara lain terlihat dari kemacetan dalam pengambilan
keputusan dan komunikasi, dan perilaku dapat di diagnosis dari tingkat
moralitas, berhenti bekerja dan kemangkiran.[7]
Maka
organisasi dituntut untuk lebih adaptif terhadap lingkungan
yang secara dinamis selalu mengalami perubahan. Organisasi harus dapat
menyesuaikan diri dengan segala bentuk perubahan di dalam lingkungan sekitar.
Pengembangan organisasi (organizational development) dimaksudkan untuk
membuat organisasi lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuannya. Penyesuaian
yang menjadi satu-satunya cara agar dapat bertahan hidup merupakan hal yang
sewajarnya dilakukan oleh setiap organisasi.
Perubahan organisasi
harus diawali oleh sebuah perencanaan yang matang serta sosialisasi yang jelas
agar tidak terjadi pandangan yang negatif baik bagi pegawai ataupun organisasi.
Karena tujuan dari setiap adanya perubahan adalah penyempurnaan. Sebuah
perubahan yang menimbulkan dampak negatif harus dihindarkan, sebab tidak sesuai
dengan makna utama dari perubahan, yaitu menuju kesempurnaan. Biasanya
perubahan yang dilakukan tidak dilakukan sekali jadi, melainkan dilakukan
secara bertahap dalam mencari bentuk yang sesuai.
Setelah segala sesuatunya berjalan dalam masa yang telah di tentukan
bersama maka selanjutnya adalah perlu diadakan evaluasi atau diagnosis
organisasi, hal ini sangat diperlukan guna mengetahui akan segala kekurangan
dalam perjalanan organisasi selama ini sehingga kedepannya dapat dilakukan
suatu perbaikan dan pada akhirnya organisasi dapat berjalan sesuai dengan
tujuannya yang menciptakan organisasi moderen, siap dalam menjawab tuntutan
zaman dan berkualitas.
[1] Gary N.McLean, Organization Development; Principles –
Processes – Performance, Barrett Koehler Publishers,Inc. San rancisco,
2006, h. 6.
[2] William J. Rothwell &
Roland Sullivan, Practicing Organization
Development, John Wiley & Sons, Inc. San francisco, 2005, h. 1.
[4] Gibson, Ivancevich, Donnelly, Organisasi; Perilaku, Struktur, Proses,
Erlangga, Jakarta, 1996, h. 238.
[5] William J. Rothwell &
Roland Sullivan, Practicing Organization
Development, John Wiley & Sons, Inc. San francisco, 2005, h. 12.
[7] Gibson, Ivancevich,
Donnelly, Organisasi; Perilaku, Struktur,
Proses, Erlangga, Jakarta, 1996, h. 243.
Komentar
Posting Komentar